Mekanisme Transisi IPv6 [BAB III]

Posted on September 26, 2007. Filed under: IPv6 |

Mekanisme Transisi IPv6

Pergantian IPv4 ke IPv6 secara langsung adalah satu hal yang mustahil dilakukan secara
serentak di seluruh dunia internet. Oleh itu secara bertahap dilakukan process transisi.
Transisi pun dilakukan tetap menggunakan backbone IPv4 yang ada atau memang ada keinginan membangun sendiri jaringan baru IPv6 (native).

Setiap metode transisi berikut dapat dilakukan secara terpisah atau tergabung satu
dengan yang lainnya, misalnya tunneling IPv6 via IPv4 sudah mencakup dual stack IPv4 dan
IPv6 serta enkapsulasi.

Metode transisi yang dilakukan diantaranya :

a. Dual Stack
Metode ini sangat umum digunakan, IPv4 dan IPv6 address dapat berjalan bersamaan di satu perangkat di semua layer protocol. Sehingga perangkat memiliki dua alamat yakni IPv4 dan IPv6 tanpa saling bertindihan satu sama lainnnya serta memiliki gateway yang berbeda pula.
Routing table yang ada pun terdiri dari routing table IPv4 dan IPv6

Process pengiriman dan penerimaan packet data berlangsung secara terpisah.
Syarat utama untuk dual stack ini adalah system operasi harus mendukung IPv6.
Jika tidak, maka harus dilakukan upgrade versi.
Contoh di Windows XP : (ipconfig /all)

Ethernet adapter Local Area Connection:
Connection-specific DNS Suffix . :
Description . . . . . . . . ..: Realtek RTL8139 Family PCIrnet NIC
Physical Address. . . . . . : 00-02-3F-0E-51-35
Dhcp Enabled. . . . . . . . : No
IP Address. . . . . . . . . . .: 202.53.13.18 (IPv4 Address)
Subnet Mask . . . . . . . . .: 255.255.255.224
IP Address. . . . . . . . . . .: 2404:170:253::10 (IPv6 Address)
Default Gateway . . . . . .: 202.53.253.1 (Gateway Ipv4)
2404:170:253::1 (Gateway IPv6)
b. Metode Tunnel (Enkapsulasi).

Metode ini juga umum digunakan untuk menghubungkan jaringan IPv6 dengan jaringan IPv6 lainnya melalui jaringan IPv4 yang memiliki perangkat-perangkat yang tidak mendukung untuk operasional IPv6.
Prinsip dasar tunnel ini adalah membungkus (encapsulate) packet data IPv6 ke dalam format tunnel IPv4 untuk dikirim ke penerima dan dibuka lagi bungkusnya (decapsulate) yang sebelumnya terlebih dahulu di dilakukan setting koneksi tunnel IPv4 ini dari pengirim ke penerima serta sebaliknya.
Prinsip ini juga dikembangkan oleh Penyedia Tunnel Broker IPv6, terutama diperuntukkan bagi user personal menggunakan software (gratis maupun lisensi) untuk mempermudah koneksi ke jaringan internet berbasis IPv6.

c. Metode Translasi (Penterjemahan Paket IPv6 ke IPv4 dan sebaliknya).

Metode ini tidak begitu umum dilakukan karena memerlukan perangkat tambahan untuk melakukan translasi Paket IPv4 ke IPv6 dan sebaliknya :
1. Application Layer Gateway untuk teknik NAT
2. Dual Stack Relay Router untuk teknik TCP/UDP Relay

Wassalam

a. rahman isnaini r. sutan [2404:170:ee02::10]

Make a Comment

Leave a reply to a. Rahman Isnaini r. Sutan Cancel reply

4 Responses to “Mekanisme Transisi IPv6 [BAB III]”

RSS Feed for tukang-tukang oprek Comments RSS Feed

salam kenal …
bagus banget ni tulisannya … btw mau nanya kalau saya mau buat penomoran di IPV6 sama persis ga dengan IPV4 cth : saya mau buat jaringan ip6 di kos kalo dgn ip4 kan tinggal pake kelas c 192.168.2.30 … gimana di IPv6 ??? kita bebas membuat atau ada aturan nya lg >>> saya settingan ip di atas (IPV6) tidak memakai hexadecimal yg saya tau kan harus pake hexadecimal ada pengaruh ga ya ????
trims… ๐Ÿ˜€

Mas Bayu,

Maksudnya mau dual stack menggunakan ‘private’ block IPv6 ? Boleh saja tidak ada masalah sepanjang rangenya sudah ditentukan dan mengerti dengan subnettingnya.

Namun kedepan IPv6 ini sebenarnya untuk menggantikan NAT-NAT an, disebabkan beberapa kekurangan NAT.

Anyway kalo belum punya IPv6 (kali ajah ISPnya punya :)), bisa dipakai range privatenya IPv6.
Ada di bab II kalo dak salah

Wassalam
a. rahman isnaini r. sutan

assalamualaikum,
bang aku da beberapa pertanyaan ttg IPv6, agak banyak maklum la newbie.. kemaren aku kirim email ke rsutan@gmail.com
1.bagaimana cara set ipv6 di linux >> apakah ada paket yang harus saya install terlebih dahulu atau harus ada service yang harus saya jalankan terlebih dahulu
2 kalau IP test/ ujicoba (mungkin kalau di ipv4 seperti 192.168.2.1) di ipv6 itu seperti apa
3. bagaimana dengan set DNS di ipv6 ada ga perbedaan nya dgn IPv6
4. implementasinya ntar kedepan gimana ya ???? apakah semua host harus memakai IPv6 cth seperti di warnet >> apakah seluruh komputer di jaringan warnet harus memakai IPv6 atau hanya gateway/server nya saja yang perlu memakai IPv6.

terima kasih banyak sebelumnya
n/b : saya pake mandriva ’07 jadi kalau bisa jawabannya ya sesuai set nya di mandriva heee… agak maksa :d.

Bay, ‘Alaykum Salaam Wr Wb.
http://bayuart.wordpress.com/about/ > ini Bayu bukan ? ๐Ÿ™‚

1. Linux (yang pernah coba, RH, Slacky, Ubuntu, Fedora) semua dah default support ipv6 tidak ada yang perlu di add.
2. Link-Local Unicast dengan bit awal 1111 1110 10 (FE80::/10)
3. NS recordnya kira2 spt ini

; zone fragment for example.com
$TTL 2d ; zone default = 2 days or 172800 seconds
$ORIGIN example.com.
….
joe IN AAAA 2001:db8::3 ; joe & www = same ip
www IN AAAA 2001:db8::3
; functionally the same as the record above
http://www.example.com. AAAA 2001:db8::3
fred 3600 IN AAAA 2001:db8::4 ; ttl =3600 overrides $TTL default
ftp IN AAAA 2001:db8::5 ; round robin with next
IN AAAA 2001:db8::6
mail IN AAAA 2001:db8::7 ; mail = round robin
mail IN AAAA 2001:db8::32
mail IN AAAA 2001:db8::33
squat IN AAAA 2001:db8:0:0:1::13 ; address in another subnet

4. Yup, semua host akan pakai ipv6 (salah satu tujuan IPv6 adalah menggantikan NAT). Tahap awal adalah transisi dengan cara dual stack.

Mandriva lum coba Bay.. ๐Ÿ™‚

Wassalam
a. rahman isnaini rangkayo sutan
2404:170:ee02::eeee:10


Where's The Comment Form?

Liked it here?
Why not try sites on the blogroll...